INACA menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Konsultasi Publik terkait Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) Versi 3 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari Kamis -Jumat (30-31 Oktober) 2025 di Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Jakarta Selatan.
Acara dibuka oleh Kepala Direktorat Keuangan Berkelanjutan R Joko Siswanto dimana dalam sambutannya mengatakan bahwa OJK mendukung inisiatif keuangan berkelanjutan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), Target Net Zero Emission (NZE) serta Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia yang mengikuti Paris Agreement untuk menurunkan GreenHouse Gas (GHG) dan Climate Change.
Menurutnya, TKBI disusun untuk mengklasifikasikan aktifitas ekonomi dalam rangka mendukung arah dan tujuan pembangunan berkelanjutan yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan hidup dan sosial. Berbagai skala pengguna/ pembuat kebijakan dapat menggunakannya. Kerangka, elemen dan kriteria TKBI menggunakan referensi utama ASEAN Taxonomy for Sustainable Finance (ATSF).
Pada FGD ini OJK meminta tanggapan tertulis dan tatap muka dari berbagai stakeholder utama khususnya perwakilan penyusun konsep pengkinian taksonomi dari K/L, perwakilan lembaga jasa keuangan, industri di sektoral, investor, asosiasi, lembaga internasional, akademisi dan civil society organization (CSO)
INACA yang diwakili oleh Staf Khusus Rudy Marianto menyampaikan terkait perkembangan uji coba penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) pada maskapai domestik yaitu Pelita Airlines dan Garuda Indonesia serta contoh invention (belum innovation) yang ada pada pesawat dengan penggunaan electric/ baterai dan tenaga hidrogen menuju target Net Zero Emission (NZE). Disampaikan pula bahwa hambatan yang utama adalah dari sisi regulasi mengingat dunia penerbangan adalah dunia yang sarat dengan peraturan/ regulasi yang rigid karena berhubungan dengan masalah safety dan security.
 
 
 
 
#inaca #ojk #tkbi

