Saat ini hampir semua sparepart pesawat di Indonesia harus diimpor dengan berbagai macam alasan seperti misalnya belum ada produksi dalam negeri, belum adanya produk yang bersertifikasi, keengganan lessor pesawat untuk menggunakan produk Indonesia dan sebagainya.
Hal tersebut mengakibatkan ekosistem industri kedirgantaraan, terutama yang terkait dengan spareparts pesawat tidak berkembang di Indonesia. Padahal sebenarnya peluangnya sangat besar dengan adanya skema Part Manufacturer Approval (PMA).
Terkait dengan hal tersebut, pada hari ini, Kamis (25/4) diselenggarakan Workshop Pengembangan Ekosistem Industri Kedirgantaraan Melalui Skema Part Manufacturer Approval (PMA) yang diinisiasi oleh Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika.
INACA yang diwakili oleh anggota komite Adhoc Fidial Sini menjadi salah satu panelis pada acara tersebut. Pembicara lainnya adalah perwakilan dari Direktorat KPPU Ditjen Perhubungan Udara dan GMF AeroAsia.
Fidial Sini memaparkan bahwa saat ini bisnis penerbangan Indonesia sedang bangkit namun masih terkendala dengan beberapa hal, di antaranya kurang tersedianya spareparts sehingga pesawat tidak bisa beroperasi dan mengurangi kapasitas bisnis maskapai.
Sebenarnya ketersediaan spareparts bisa dikembangkan di dalam negeri dengan melalui skema PMA tersebut sehingga tidak harus impor. Skema PMA adalah persetujuan yang diberikan oleh otoritas penerbangan sipil suatu negara kepada manufacturer atau produsen untuk membuat spare part pesawat. Produsen pemegang PMA diperbolehkan membuat suku cadang pengganti untuk pesawat terbang, meskipun mereka mungkin bukan produsen asli pesawat tersebut.
Persetujuan oleh otoritas penerbangan sipil tersebut untuk memastikan bahwa suku cadang tersebut telah memenuhi ketentuan keselamatan penerbangan.
Di Indonesia terdapat banyak produsen yang sebenarnya dapat memproduksi sparepart pesawat seperti produsen berbahan kulit, karpet, ban, kaca dan sebagainya. Namun sampai saat ini baru 5% sparepart pesawat yang diproduksi melalui skema PMA dalam negeri. Dengan demikian pangsa pasar spareparts pesawat dengan skema PMA ini di Indonesia masih sangat besar. Untuk itulah perlu dikembangkan ekosistem industri kedirgantaraan nasional, terutama industri spareparts pesawat.
#inaca #kemenperin #partmanufacturerapproval #sparepartspesawat
@denonprawiraatmadja @darkside2306 @dharmadi.flybest @cafeangkasa @dicky.d2005