Peran manusia atau human factor dalam penerbangan sangat mutlak, terutama dalam menjalankan peran pada teknis operasional penerbangan. Untuk mendukung hal tersebut, seorang personel di dunia penerbangan baik itu awak cockpit (pilot), awak kabin, teknisi hingga personel operasional dan administrasi di darat harus memiliki mental psikologi yang sehat.
Semua stakeholder penerbangan bertanggungjawab untuk memberikan psychology welfare kepada semua personel penerbangan agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya sesuai aturan yang berlaku sehingga tercipta keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Hal tersebut merupakan garis besar dari seminar yang diselenggarakan pada hari ini, Sabtu (30/11/2024) di Jakarta oleh Human Factor Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Psikologi Penerbangan Indonesia.
Staf khusus INACA Capt. Dr. Toto Soebandoro mewakili INACA hadir dalam acara tersebut. Acara yang bertemakan “Identifikasi psychological hazard melalui employee assistance program (EAP) di dunia penerbangan” itu dibuka oleh Ketua Asosiasi Psikologi Indonesia (APPnI) Dr. Netty Merdiaty, MM. M.Si. dan dilanjutkan sambutan dari Ketua Human Factors Indonesia Capt. Ardhana Sitompul, MM. Dilanjutkan keynote speaker Direktur KUPPU Ditjen Perhubungan Udara yang diwakili Kepala Balai Kesehatan Penerbangan Capt. Renato, SE, MA.
Acara dilanjutkan dengan diskusi yang menampilkan narasumber Psikolog Dr Widura Imam Mustopo, Marsda TNI I Made Susila Adnyana, Prof. Dr. Benedicta P Dwi Riyanti dan Capt. Gerardus Mayela Mboi.
#inaca #psikologipenerbangan #humanfactor #humanfactorindonesia