Dalam rangka mendukung program biofuel Initiative untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan emisi gas rumah kaca di sektor penerbangan, tim dari Pertamina berkunjung ke kantor INACA Soho Pancoran Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Hadir Tim dari Pertamina antara lain, Vice President Aviation Okky Riana Hartadi, didampingi Manager Operation & Facility Development IGN. Putu Suwidita, Sofian Kurniawan, Immanuel Kornelius Silaen, dan Rina.
Sedangkan dari INACA hadir Ketum INACA Denon Prawiratmadja, Sekjen INACA Bayu Sutanto, Capt Toto Soebandoro, M. Ridwan dan Galih Rudyto.
Pemerintah berharap penggunaan bioavtur ini bisa diterapkan di semua maskapai Indonesia dan juga penerbangan mancanegara.
Seperti diketahui, sudah 88 Negara (termasuk Indonesia) yang sudah berpartisipasi dalam CORSIA di fase percontohan yang dimulai pada 1 Januari 2021.
Upaya implementasi biofuel ini mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015 tentang kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur dengan persentase 5 persen pada 2025.
Dalam sambutannya, Ketum INACA menjelaskan bahwa INACA memiliki tugas utama yaitu memberikan benefit dan competitive value bagi anggotanya. Dan dalam hal ini program INACA juga disesuaikan dengan program KADIN Indonesia.
“Biofuel Initiative ini sejalan dengan salah satu dari 3 (tiga) hal yang akan menjadi showcase KADIN dalam rangka mendukung event G20, yaitu Fuel Transition, selain aspek penting lainnya yaitu Kesehatan dan Digitalisasi”, terang Denon yang juga sekaligus sebagai WKU Perhubungan KADIN Indonesia..
Sedangkan Vice President Aviation Okky Riana Hartadi menyampaikan progres terkait implementasi biofuel.
“Progresnya sudah cukup signifikan, kita sudah konsultasi dengan Airbus dan Boeing dan telah memberikan masukan-masukan kepada Pertamina. Dan kita juga ingin melihat nanti jangan sampai tidak efisien, tidak ada marketnya. Untuk itu kita perlu duduk bersama untuk menyusun seperti apa sih roadmapnya kedepan”, tutur Okky Riana Hartadi.
Sekjen INACA Bayu Sutanto menambahkan bahwa hingga saat ini implementasi biofuel sektor penerbangan masih bersifat voluntary, namun harus bersiap karena akan menjadi mandatory pada 2027 mengacu implementasi Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA). (*)